Senin, 19 April 2010

script

Script

Halaman 1, 5 panel

Panel 1

Extreme Long Shot, Eye Level View

Area, Pedesaan, pagi hari, suasana yang sepi dan damai, hijau, burung-burung berkicau.

Panel 2

Eye level view

Segare sedang asik bermain suling dibawah pohon.

Panel 3

Eye level view

Segare,”Wah, memang enak ya desaku ini. Udaranya sejuk dan nyaman.”

Panel 4

Eye level view, full shot

Seorang ibu yang pulang dari pasar berjalan kearah Segare duduk.

Panel 5

Eye level view

Segare,”Pagi Bu! Habis belanja ya? Mari saya bantu…”

Ibu,” Tidak usah nak,terimakasih.”

Halaman 2, 4 panel

Panel 1

Eye level view

Segare kembali bermain suling dibawah pohon.

Panel2

Eye level view

Ketut dengan kerbau kesayangannya sedang berjalan mendekati Segare.

Panel 3

Eye level view

Segare, “ mau menggemba;a sapi ya Tut?

Ketut,” iya, ikut yuk Segare!”

Panel 4

Bird view, extreme long shot

Segare dan Ketut sedang berjalan menuju tempat mengembala Sapi.

Halaman 3, 5 panel

Panel 1

Eye level view

Segare dan Ketut sedang asik menikmati pemandangan sambil menunggu si sapi merumput.

Panel 2

Eye level view

Segare memandikan sapi.

Panel 3

Suara bising yang datang dari arah proyek pabrik.

Panel 4

Close up , Eye level view

Segare,” ribut-ribut apa ini?”

Panel 5

Mobil-mobil proyek bangunan.

Halaman 4, 4 panel

Panel 1

Eye level view

Segare,”Ada apa itu?”

Ketut,”Katanya sih akan didirikan pabrik disitu.”

Panel 2

Eye level view

Segare,” Mana bisa begitu? Mereka mengganggu sekali.”

Panel 3

Eye level view

Sapi yang terlihat kebisingan.

Panel 4

Eye level view

Segare bicara pada ketua RT

Halaman 5, 3 panel

Panel 1

Eye level view

Segare,”Kami mohon pengertian Bapak, kami terganggu oleh pabrik yang bapak dirikan.”

Pak Towi, “ Tau apa kamu anak kecil? Dasar orang kampung!!”

Panel 2

Bird view

Beberapa orang berkumpul di dekat pembangunan pabrik.

Panel 3

Eye level view

Pak Towi dan Pak RT yang sedang berdebat.

Halaman 6,3 panel

Panel 1

Segare memisahkan perdebatan Pak Towi dan Pak RT.

Panel 2

Segare memiliki ide untuk membagi dua desa tersebut dan membuat kompetisi.

Panel 3

Akhirnya kedua pihak setuju untuk membuat perjanjian tersebut.

Halaman 7, 4 panel

Panel 1

Segare,”Yang kalah harus mengikuti keinginan yang menang.”

Panel 2

Pak RT,”Kalau kami yang menang, tidak boleh ada pabrik di desa kami!”

Panel 3

Pak Towi,”Kalau kami yang menang, seluruh deas ini menjadi milik kami.

Panel 4

Long shot

Bagian pedesaan dan bagian pabrik.

Halaman 8, 5 panel

Panel 1

Close up, eye level view

Banyak yang menyangsikan bahwa desa mereka bisa menang

Panel 2

Segare meyakinkan bahwa mereka pasti bisa

Panel 3

Orang desa1,”mana mungkin kita dapat mengalahkan teknologi modern”

Panel 4

Orang desa2,” iya, lebih baik kita menyerah saja.”

Panel 5

Eye level view

Segare,” Kalian tidak ingin hidup dalam kebisingan terus menerus kan?

Orang1,”tentu saja tidak.”

Halaman 9, 4 panel

Panel 1

Segare,”Karena itu kita harus tunjukan kalau kita mampu”

Panel2

Orang desa1,”betul juga ya..”

Panel 3

“SEMANGAT”

Panel 4

Medium shot, eye level view

Segare memberitahu masyarakat desa agar mengembangkan kesenian mereka.

Halaman 10, 1 Panel

Panel1

Eye level view

“menari”

Halaman 11, 2 panel

Panel 1

Eye level view

“Barong”

Panel 2

Eye level view

“memahat”

“melukis”

Halaman 12,2 panel

Panel 1

Eye level view

Pak Towi,”saya mengaku kalah, saya akan pergi dari desa ini.”

Panel 2

Masyarakat desa bersorak kegirangan.

Halaman 13, 3 panel

Panel1

Full Shot, Eye Level View

Pengenalan mengenai kebiasaan masyarakat setempat, kebiasaan masyarakat Bali, mulai dari kegiatan rutin untuk mencari nafkah, seperti, ke carik (ke sawah), memancing, ngubuh celeng (memelihara babi), ngangon sampi (gembala sapi).

Panel2

Full Shot, Eye Level View

Hoby, seperti, ngigel (menari), ngelukis (melukis), ngukir (memahat), megamel (menabuh).

Panel3

Full Shot, Eye Level View

HIngga kegiatan lainnya, meceki (gaple), ke pura, metajen (sabung ayam), nyurping (main surfing).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar